Ternak Uang dengan Tips Trading Terbaik Untuk Pemula
Bagi kamu yang mau belajar tentang trading terbaik untuk pemula, kamu sudah datang ke sumber yang tepat. Dunia trading memang menyeramkan untuk digeluti apalagi bagi mereka yang tidak mengenalnya dengan baik. Meskipun demikian semakin hari semakin banyak orang yang tertarik dengan dunia ini terutama dari kalangan anak muda.
Tak
kenal maka tak sayang mungkin peribahasa yang cocok untuk kondisi tersebut di
atas. Trading merupakan sebuah skema bisnis dengan pergerakan yang sangat
dinamis. Pelakunya bisa kaya mendadak apabila ia cermat dalam melangkah serta jeli
melihat peluang. Tetapi banyak yang tiba-tiba jatuh miskin karena tidak tepat
dalam mengambil keputusan.
Apa Saja Trading
Terbaik Untuk Pemula?
Sosial
media membuat banyak orang mengenal istilah financial
freedom dari postingan penggunanya yang menunjukkan beragam kemewahan
dengan gaya hidup yang santai. Para pengguna seperti ini disebut telah memiliki
financial freedom karena uang tidak
lagi menjadi masalah untuk menunjang semua kebutuhan mereka.
Berbeda
dengan beberapa dekade yang lalu ketika orang-orang kaya selalu kehabisan waktu
untuk terus berkutat mengelola bisnis mereka. Orang-orang dengan financial freedom tidak melakukan ini,
tetapi membuat uang bekerja untuk mereka. Lalu apakah mereka menginvestasikan uang
itu sampai di titik ini? Jika kamu ingin mengetahui sedikit mengenai hal ini,
lebih dulu kita bahas tentang apa itu trading dan beragam jenisnya.
1. Apa
itu Trading?
Pada
dasarnya trading merupakan kegiatan membeli dan/atau menjual barang atau jasa.
Dalam hal ini, trading merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh
semakin banyak orang untuk memperbanyak kekayaan atau asset mereka dengan memanfaatkan
kondisi pasar yang sangat dinamis dan fluktuatif. Karena itu para trader dituntut untuk jeli melihat peluang dan
cermat dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan dalam kegiatan tersebut.
Agar
trading bisa mendatangkan keuntungan, para trader perlu mempelajari pola
pergerakan pasar dan mampu memprediksi harga. Karena seperti kegiatan ekonomi
lainnya, para trader melakukan pembelian ketika harga berada di titik terendah
untuk dijual lagi ketika harga mencapai titik tertingginya.
2. Jenis-jenis
Trading
Seperti
perdagangan pada umumnya, ada beberapa jenis trading yang berbeda tergantung
obyek yang diperdagangkan. Berikut ini adalah jenis-jenisnya.
·
Trading Saham
Yang
diperdagangkan dalam trading jenis ini adalah saham. Tetapi berbeda dengan
investasi dimana investor memegang saham dalam jangka waktu yang relatif
panjang. Trading saham memanfaatkan fluktuasi harga yang terjadi di bursa.
Trader menerapkan strategi dengan membeli saham dengan harga terendah dan
menjualnya ketika harga sedang tinggi-tingginya dengan memerhatikan pola
pergerakan harga saham tersebut.
·
Trading forex
Foreign exchange
atau valuta asing merupakan obyek dalam trading yang memanfaatkan kurs atau
perbedaan nilai tukar mata uang yang terjadi ketika transaksi berlangsung.
·
Trading komoditas
Komoditas
yang diperjual-belikan dalam trading berupa berbagai jenis barang tambang. Jenis
yang paling populer dan paling banyak digemari adalah emas yang fluktuasi
harganya dipengaruhi kondisi perekonomian Amerika Serikat dan kurs mata
uangnya.
·
Trading Kripto
Mungkin
tidak semua orang memahami apa itu kripto yang sudah mulai menjadi obyek dalam
trading ini. Kripto adalah crypto
currency yaitu mata uang digital yang umum dipergunakan untuk jual beli NFT
(Non-Fungible Token), asset digital yang dianggap sangat
berharga sehingga sulit untuk mengukur nilainya. Trading kripto pada prinsipnya
sama dengan trading jenis lainnya yang memanfaatkan pergerakan harga yang
terjadi. Akan tetapi kripto memiliki volatilitas yang sangat tinggi sehingga
trading jenis ini sangat berisiko dan sangat spekulatif sehingga tidak
dianjurkan apalagi untuk pemula.
3. Apa
Bedanya Trading dengan Investasi?
Trading
dan investasi memiliki tujuan yang sama, yaitu memperbesar kekayaan atau asset
yang dimiliki seseorang. Tetapi ada beberapa perbedaan mendasar di antara
keduanya. Jika trading secara harfiah dapat diartikan sebagai perdagangan, maka
investasi adalah menanamkan modal di suatu entitas (perusahaan).
Dalam
investasi, investor menggelontorkan uang sejumlah tertentu agar namanya bisa
masuk dalam daftar pemegang saham suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan
(dividen) ketika perusahaan tersebut mendapatkan untung dari kegiatan yang
dilakukannya. Dari sini bisa dilihat bahwa trading memiliki jangka waktu pendek
sementara investasi adalah kegiatan jangka panjang. Kedua kegiatan tersebut
memiliki risiko. Akan tetapi, trading dinilai memiliki risiko yang lebih besar
daripada investasi.
Ketika
harga saham di anggap mencapai puncak, trader bisa mengambil keuntungan dari
selisih harga pembelian dengan cara menjualnya. Sementara investor tidak dapat
begitu saja menjual saham tersebut dan akan mendapatkan keuntungan berupa
dividen yang biasanya akan dibagikan saat ulang tahun pemilikan saham.
Risiko
Trading yang Sangat Tinggi
Trading
yang memanfaatkan fluktuasi harga yang sangat dinamis memang bisa menghasilkan
keuntungan berlipat-lipat dalam jangka waktu singkat. Namun perlu diingat pula
bahwa berapa pun besar uang yang kamu gelontorkan untuk usaha ini bisa lenyap
dalam sekejap jika sedikit saja kamu salah dalam melangkah. Itulah sebabnya
trading terkenal dengan sebutan high
return high risk, risiko yang berbanding lurus dengan keuntungannya.
Karena
itu, yang harus kamu lakukan sebelum memulai trading adalah:
·
Mempelajari seluk-beluk trading
Sebelum mulai trading,
kamu wajib mempelajari apa itu trading dan cara kerja serta risiko-risiko yang
ada. Selain itu, kamu perlu belajar untuk berlaku cermat dan jeli melihat
peluang serta berkepala dingin dalam mengambil keputusan. Mengelola emosi juga
perlu dipelajari caranya. Semua ini diperlukan untuk menghindari kerugian
akibat risiko yang terjadi karena kamu bertindak serampangan.
·
Memilih instrument yang tepat.
Pahami jenis-jenis
trading agar kamu dapat memilih dengan tepat apa yang ingin kamu trading-kan.
Melihat jenis trading dan sifat-sifatnya di atas, sebagai pemula lebih aman
untuk melakukan trading saham terutama blue
chip yang minim fluktuasi dan lebih stabil.
·
Broker yang tepat
Langkah berikutnya yang
penting sekali adalah broker yang tepat. Jika salah memilih broker bisa-bisa
bukan untung yang didapat tetapi buntung karena broker yang tidak jujur.
·
Mulai dari sedikit
Karena sifatnya yang high return high risk, akan bijaksana
jika kamu memulai dengan dana sedikit untuk meminimalisir kerugian jika itu
terjadi. Selanjutnya kamu bisa perbesar secara bertahap jika telah memperoleh return yang konsisten.
·
Realistis
Maksudnya adalah jangan
berharap langsung mendapat hasil instan saat baru memulai. Butuh kesabaran dan
konsistensi dalam hal apa pun, termasuk dalam trading.
·
Catat apa pun pencapaian
Dengan memiliki catatan
tentang keberhasilan dan kegagalanmu, kamu bisa mempelajari pola yang berlaku.
Ini menjadi modal bagi kamu untuk mencapai keberhasilan menjalankan trading ini.
Mulai Trading dengan
Meminimalisir Risiko
Menyimak
penjabaran di atas, tips trading terbaik untuk pemula adalah:
·
Memulai dari trading saham blue chip
·
Mulai dengan nominal yang kecil
·
Memilih broker yang terpercaya
·
Jalankan dengan kepala dingin agar kamu
bisa mengambil keputusan yang tepat.
Demikian
tips trading bagi kalian yang ingin mencoba, semoga bermanfaat!
