Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Broker Spread Paling Rendah Untuk Kamu yang Ingin Mulai Trading

Trading semakin diminati sebagai cara untuk memperbanyak asset, karena itu memilih broker spread paling rendah menjadi langkah penting yang harus dilakukan. Broker merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam trading karena melalui brokerlah para trader dapat melakukan transaksi di lantai bursa. Apa pun jenis trading yang kamu pilih, kamu membutuhkan broker untuk bisa bertransaksi.

Karena perannya yang penting inilah banyak pihak yang tertarik untuk menjadi broker sehingga persaingan dalam dunia ini pun semakin sengit. Akibatnya banyak broker yang menawarkan spread yang rendah untuk menarik trader agar menggunakan jasa mereka. Tentu saja ini menjadi keuntungan bagi trader untuk memaksimalkan profit. Tetapi sayangnya banyak pula pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini. Karenanya, selain dengan spread yang rendah, ada hal lain yang harus dipertimbangkan trader dalam memilih broker.



Mengapa Memilih Broker Spread Paling Rendah?

Tidak hanya bertindak sebagai agen, menyediakan informasi yang lengkap mengenai pasar juga biasa dilakukan broker. Berdasar informasi tersebut dan dengan pengalaman yang telah dimilikinya, broker bisa memberikan nasehat dan merencanakan transaksi dengan menyesuaikan kecocokan di antara para pihak yang bertransaksi.

Sedangkan spread merupakan biaya yang dikenakan oleh broker terhadap transaksi yang dilakukan para trader yang menggunakan jasanya. Dengan kata lain semakin rendah spread yang dikenakan, semakin besar profit yang bisa diperoleh trader apabila melakukan penjualan saat harga dianggap telah mencapai poin tertinggi. Inilah sebabnya, memilih broker dengan spread rendah menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Hati-hati Memilih Broker

Memilih broker bukanlah hal yang mudah. Banyak trader yang menjadi korban investasi bodong akibat broker yang nakal dan melarikan uang mereka. Ada juga yang mengenakan biaya tersembunyi yang tidak diketahui trader ketika mereka memutuskan untuk menggunakan jasa broker tersebut. Tentu saja ini berdampak negatif terhadap profit yang didapat para trader.

Karenanya sebelum terjun dalam dunia trading, para trader perlu cermat dan jeli dalam mengidentifikasi broker yang mempraktikkan kejahatan. Lalu apa saja faktor yang menentukan dalam memilih broker yang tepat sebagai perantara tradingmu?

·         Memiliki Izin Sebagai Broker dan Rekam Jejak yang Baik

Sebagai sebuah badan usaha baik perusahaan maupun perorangan, broker harus tunduk terhadap undang-undang yang berlaku, salah satu bentuknya adalah dengan memiliki izin. Trader tidak perlu was-was karena broker berizin telah terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai anggota. Rekam jejak broker bisa dicek di website masing-masing institusi tersebut.

·         Memiliki segregated account yang diawasi pemerintah

Dana trader seharusnya dimasukkan ke dalam rekening yang terpisah dari operasional perusahaan. Para trader bisa bertransaksi dengan aman dengan segregated account yang diawasi pemerintah karena bisa menghindari penyalahgunaan dana.

·         Berkantor di Indonesia

Jika broker yang ingin kamu pilih tidak punya kantor fisik di Indonesia, maka akan sulit dimintai pertanggung jawaban mengenai keamanan dana kamu.

·         Memiliki trading tools yang lengkap dengan dukungan konsumen 24 jam

Tools yang lengkap akan memudahkan para trader dalam melakukan trading. Ini juga perlu didukung dengan market update sehingga trader mudah mengawasi pergerakan pasar. Selain itu, dukungan konsumen selama 24 memastikan anda mendapatkan layanan apabila terjadi kendala.

·         Mudahnya bertransaksi dan menarik dana

Hal berikut yang perlu diperhatikan dalam memilih broker adalah jaminan mudahnya bertransaksi dan menarik dana. Jangan sampai kamu mengalami urusan yang berbelit-belit ketika tiba saatnya memetik hasil kegiatan trading kamu.

Broker Mana Saja yang Menawarkan Spread Rendah?

Setelah memerhatikan faktor-faktor di atas, waktunya kamu memilih broker yang ingin kamu jadikan perantara dalam trading kamu. Beberapa di antaranya adalah yang tersebut di bawah ini berikut dengan penjelasannya.

1.      Exness

Exness memberikan spread serendah 0,1 pips (Point in Percentage, satuan terkecil dalam mengukur perubahan nilai mata uang). Perusahaan pialang yang berdiri sejak 2008 ini menawarkan macam-macam layanan global dalam valuta asing, minyak, indeks, logam mulia, hingga mata uang kripto.

Volume yang dicapai Exness pada 2021 sebesar $778,3 miliar dengan klien aktif 207.150. Tingkat leverage yang bisa dinikmati trader 1:2000 dengan Akun Standar dan Akun Profesional.

2.      XM Broker

XM Broker menawarkan 0,6 pips bagi para tradernya. Dengan legalitas internasional dan fitur trading instrument yang lengkap, XM memiliki fitur yang menarik trader semisal spread yang stabil, pelaksanaan cepat, penarikan instan dan harga tetap. Sayangnya XM belum berizin Bappebti. Risiko transaksinya akan diblokir oleh OJK.

3.      HotForex

Dengan spread serendah 0,10 pips, HotForex menjadi broker forex internasional yang wilayah operasionalnya mencakup Indonesia. Instrumen yang ditawarkan pun multi asset seperti indeks, komoditas, forex, CFD, dan sebagainya. Selain harga dan spread yang stabil, fitur trading lainnya adalah eksekusi yang cepat serta penarikan instan.

Broker terbaik peraih berbagai penghargaan internasional ini memiliki regulasi internasional di banyak Negara. Akan tetapi HotForex belum mengantongi izin Bappebti.

4.      eToro

Dengan spread sebesar 2-4 pips eToro tidak membebankan komisi lainnya terhadap semua transaksi oleh trader. Broker asing ini berdiri sejak tahun 2006 dengan tujuan memberikan sebuah platform trading instrumen keuangan bagi semua level dari pemula sampai professional. Penggunanya sudah mencapai 6 juta trader di 150 negara dunia dengan legalitas dari berbagai Negara.

Namun demikian eToro tidak tunduk terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia karena bukan merupakan broker dari Indonesia. Karenanya, Bappebti tidak meregulasi dan menerbitkan izin kepada perusahaan ini.

5.      Olymp Trade

Broker ini memiliki lebih dari 25.000 klien aktif dan sudah terkenal sebagai broker berkategori A. Mulai berdiri pada 2014 Olymp Trade menjamin perlindungan dana trader sampai dengan €20.000 lewat International Financial Commission. Olymp Trade melakukan pencadangan terhadap dana trader sebagai antisipasi terjadinya kerugian yang tidak diharapkan.

Sebagai anggota dari International Financial Commission yang bertindak sebagai pihak ketiga, dana trader dijamin keamanannya dengan menawarkan kompensasi tersebut di atas jika Olymp Trade melakukan pelanggaran. Namun demikian, broker ini tidak berizin resmi dari Bappebti dan OJK. Kominfo pun sering memblokir platform Olymp Trade karena tidak berizin operasional resmi di Indonesia.

Broker yang Tepat, Profit Berlipat

Trading memerlukan kecermatan dalam menjalankannya apabila pelaku ingin memperoleh profit dari kegiatan tersebut. Trader pun dituntut jeli melihat peluang untuk melakukan pembelian dan penjualan instrumen dengan timing yang tepat, yang keputusannya harus dilakukan dengan kepala dingin untuk memperoleh dampak positif bagi kegiatan tradingnya.

Karena sifatnya yang high return high risk, broker spread paling rendah bukan satu-satunya faktor untuk memperoleh profit yang besar. Banyak hal lain perlu dipertimbangkan seperti penjelasan di atas agar trader memilih broker yang tepat sehingga terhindar dari investasi bodong yang merugikan.